Selasa, 06 April 2010

DIARY SHEET



Diary sheet

Hari : rabu

Tanggal : 2 desember 2009

Tempat : Bakso Babe ,tebet

Jam : 15.10 – 15.55 WIB

Pengamat hari pertama

Cuaca hari ini terlihat mendung seperti biasa pak sulaiman atau yang biasa di panggil Babe terlihat sedang melayani pelanggan nya .Babe yang selalu memakai kopiah di kepala memakai kemeja garis-garis vertical rapih dengan jam tangan hitam kombinasi emas terlihat bekerja sendiri tanpa di temani asisten nya. keadaan di bakso babe terlihat sedikit sepi dari biasanya hanya ada dua pembeli yang sedang menunggu sajian dari babe. babe yang terkenal humoris dan suka bergaul hari ini raut wajah nya terlihat kurang bersemangat tidak seperti biasanya.

Babe yang sudah menjalani profesinya sebagai tukang bakso selama5 tahun cukup terkenal khususnya di daerah tebet.babe mulai berjualan bakso pukul 13.00-00.00 WIB namun bisa lebih cepat tutup bila banyak pelanggan yang datang .bakso yang di jual beragam ada bakso urat dan polos, ada yang berukuran besar seperti bola golf dan ada yang kecil.ada tambahan sayur dan tahu tergantung selera pengunjung.saya yang merupakan salah satu pelanggan tetap hari ini memesan bakso polos dengan tambahan sayur segar.

Tiba-tiba seorang cowok berumur 30 tahun lewat mengendarai mobil BMW

Lalu membuka kaca dan menyapa Babe “assalamualaikum”.. iya mari mari ujar babe.dia adalah adik kandung yang tinggal tidak jauh dari tempat babe berjualan.

”lama gak keliatn neng” ujar babe, “iya be sibuk kuliah hehehe”.seperti biasa babe suka mengajak pelanggan nya ngobrol sambil menggoyang lidah menyantap bakso ,Ia bercerita tentang masa remajanya yang suka bermain drama dan pernah menjadi pemain terbaik.anak ke lima dari tujuh bersaudara ini adalah seseorang yang berasal dari keluarga menengah sempat beberapa kali dia di ajak untuk kerja di sebuah perusahaan milik kakak nya namun babe menolak alasannya punya pekerjaan sendiri lebih memiliki harga diri ketimbang terikat dengan orang lain sekalipun keluarganya sendiri.Tidak penting untuk orang lain melihat siapa kita yang lebih penting adalah bagaimana kita di mata Allah ujar babe sambil menghisap sebatag rokok Sampoerna di tangan.

Hujan mulai turun semakin deras banyak orang datang ,ada yang berteduh ada juga yang memesan bakso, babe kembali melayani pelanggan.

Diary sheet

Hari : sabtu

Tanggal : 5 desember 2009

Tempat : Bakso Babe ,tebet

Jam : 17.00-18.10

Pengamat hari kedua

Hari ini bakso babe terlihat sedikit lebih ramai dari hari kemarin mungkin karena weekend.terlihat babe sedang bersenda gurau dengan empat anak muda yang biasanya sering nongkrong di bakso babe mereka sedang curhat terutama tentang pacar mereka masing-masing.

Seperti biasa saya memesan bakso kosong kali ini bersama teman saya ranggi.

“babe itu kalau satu yah udah cukup ,walaupun istri saya udah pernah menikah yah gak apa-apa justru dia lebih berpengalaman dalam dalam rumah tangga hahahahaa…” dengan menghembuskan asap rokok kemudian tertawa.

Semua orang yang ada juga ikut tertawa ,itulah babe yang senang membagi pengalaman nya sekalipun kisah tentang rumah tangga nya.

Ketika asyik ngobrol Pak Rt lewat dengan menggendong cucunya yang berumur sekitar 2 tahun .” Mampir dulu pak makan baksonya? Ujar babe.

“pak Rt tersenyum sambil berkata “iya terima kasih, ini lagi mau ngajak cucu jalan-jalan.

Hari ini wajah babe terlihat lebih ceria ,dengan mengenakan baju berwarna kuning, yang menggambarkan karakternya yang humoris dan bersahabat. Babe yang tau kalo saya ingin memesan baksonya itu pun langsung beranjak untuk membuatkan bakso yang saya pesan, dengan senyum yang khas babeh menaruh bakso yang saya pesan ditempat yang sudah saya duduki. Seperti biasa babe bertanya “minumnya mau apa neng”karena siang itu udara sangat panas saya pun memesan teh botol yang membuat saya kembali lebih segar.

Ketika itu suasana di bakso babe mulai sepi karena pembeli sudah banyak yang selesai menyantap bakso babe. Sambil menunggu pembeli babe pun duduk sambil mengajak saya ngobrol. Di obrolan itu babe bercerita bagaimana bekerja kerasnya dia saat ia membangun bisnis bakso yang ia kelola sendiri itu.

Ia membangun dengan kemauan dan semangat karena babe merasa dirinya mampu asalkan ia tidak takut akan kegagalan katanya.Dari cerita babe yang hidupnya penuh semangat dan tidak takut gagal itu memberikan inspirasi dan motivasi buat saya kedepanya. Karena keasikan mengobrol babe tidak tau kalo ada pembeli yang menantinya untuk memesan baksonya dengan jumlah yang banyak, babe pun terlihat sibuk menyiapkan bakso yang dipesan pelangganya itu tapi pekerjaan babe menjadi ringan karena babe mempunyai pegawai yang sudah lama bekerja dengan babe namanya pak Abdul.

hari sudah semakin senja .saya pun bergegas ingin pulang.“berapa be”,

“ biasa Rp.8000 tambah teh botol 2500 ,jadi Rp.10500 saja neng.ujar babe.saya mengeluarkan uang Rp.20000 dari saku celana dan memberikan kepada babe. Ada uang Rp.500 gak neng , “wah gak ada be”. Kemudian babe memberikan uang Rp.10000 yang di ambil dari kotak kaleng sambil mengatakan Rp 500 nya bonus yah sambil tersenyum. “makasih ya be”.

Suara Azan magrib mulai berkumandang terlihat babe bergegas cepat menuju ke masjid, “neng babe ke masjid dulu yah” ujar babe. “iya silahkan be”.

Jarak dari tempat babe berjualan ke rumah saya berjarak sekitar 700 meter sementara masjid beradada tepat tiga rumah dari kiri rumah saya dan rumah babe berjarak 3 rumah dari tempat babe berjualan.

Diary sheet

Hari : minggu

Tanggal : 6 desember 2009

Tempat : Bakso Babe ,tebet

Jam : 13.15-14.00.

Pengamat hari ketiga

“pak abdul, babe mana? “babe di rumah lagi beres-beres , duduk dulu neng sebentar lagi juga datang.”

“Iya gak apa-apa pak pesan teh botol ya pak”.

Pak abdul sedang mengelap kaca gerobak yang terlihat masih kosong.lalu menarik pipa yang berasal dari keran dan mengisi air kedalam ember.kali ini saya datang terlalu cepat.

“ini neng pak abdul menyodorkan teh botol lalu kembali bekerja.

Selang beberapa menit babe datang membawa baskom besar di dampingi istrinya yang membawa keranjang sayur.sang istri meletakkan sayur di meja tanpa berbicara langsung berjalan pulang .

“wah neng udah datang ,sebentar yah.”

“Iya be nyantai aja ,di sini enak be dingin.”

Tempat babe berjualan memang sangat rindang, banyak pohon besar mungkin ini yang menyebabkan orang-orang betah untuk nongkrong di sini.

Babe menikah dengan seorang janda beranak 6 dan mendapat satu anak atas buah pernikahannya.anak nya sudah menikah semua kecuali anak kandung nya sendiri rahmat seorang murid kelas 3 SMU di salah satu perguruan negeri.cukup waktu bagi babe bisa mendekatkan diri dengan ke enam anak tirinya namun dengan berjalan nya waktu mereka bisa mengerti akan ketulusan niat babe untuk menikah dengan istri nya.hingga kini anak tirinya bisa dekat dengan babe walaupun terkadang mendapat selisih pendapat.

babe yang hari ini mengenakan baju putih sedang menyalakan api dan memotong sayur.

Kemudian terdengar lagu reff laskar pelangi yang di nyanyikan oleh band nidji ,babe mengeluarkan Handphone tipe 5320 dari kantong nya.

“Assalam mualaikum, Apa kabar? Ooo iya,boleh-boleh…

terlihat babe sangat menikmati profesinya sebagai tukang bakso sifatnya yang mudah bergaul di senangi bayak orang.ia juga tidak pernah meminta anak istrinya untuk menemaninya berjualan ia ingin anak nya bisa sekolah dan bermain seperti anak-anak yang lainnya sehingga kelak bisa mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari ayahnya. Babe yakin bahwa rezeki seseorang sudah di atur hanya bagaimana kita berusaha untuk mendapatkannya.

RISET DRAMATURGIS

Front Stage Back Stage

  • Humoris Tegas
  • Suka bergaul peduli sama penampilan
  • Taat beragama suka di puji
  • pekerja keras Setia
  • optimis Narsis
  • Gaul menikah dengan janda
  • terbuka Pembersih

Kesimpulan

Front stage di samping bakso babe yang memang enak, sosok babe yang humoris dan mudah bergaul membuat para pelanggan betah dan nyaman untuk datang kembali.dengan banyak bercanda tawa dengan pelanggan babe dapat menghilangkan stress dan masalah yang di hadapi di rumah karena di samping sifat nya yang humoris dia menyimpan beban keluarga yang cukup besar.dia berusaha untuk membuat anaknya dapat menjadi orang yang jauh lebih hebat dari babe yang seorang penjual bakso.namun sebagai seorang yang optimis dan taat beragama ia pantang menyerah dan yakin niatnya akan terwujud.

Back stage dibalik sifatnya yang humoris dan terlihat tidak serius ternyata dia adalah seorang lelaki yang sangat tegas dan setia .ini terlihat dari hubungan pernikahannya dengan seorang janda yang memiliki anak 6 dapat langgeng hingga saat ini.babe juga termasuk orang yang sangat memperhatikan penampilan dan sedikit narsis dia sangat suka di puji karena ini akan membuatnya dua kali lebih ramah. Dia juga sangat pembersih terlihat dari air bersih yang di gunakan untuk mencuci piring dan steling yang tersusun rapih.

Dalam hasil pengamatan banyak nilai moral yang saya dapatkan dan juga arti kehidupan bahwa segala-galanya memang butuh uang namun uang bukan lah segala-galanya.terbukti babe dapat menikmati hidup namun tetap harus bersifat optimis,tegas dan gaul sehingga dapat menempatkan diri dalam kehidupan bermasyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar